Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam. Foto : Erlangga/mr

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam mendorong PT. Semen Bangun Andalas (PT. SBA) untuk dapat menciptakan lingkungan aman yang bebas limbah. Sebab di sekitaran pabrik perusahaan dihuni oleh rumah-rumah warga yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kawasan pabrik. Diketahui saat ini Proper PT. SBA masih Biru, sedangkan garis aman dari sebuah pabrik untuk terbebas limbah minimal memiliki Proper Hijau.

Hal ini ia sampaikan usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke pabrik PT. SBA di Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Sabtu (28/9/2019). Ridwan mengaku sedikit bingung mengapa perusahaan yang baru berhasil mengakuisisi PT. Holcim belum lama ini masih memiliki masalah dengan limbahnya, padahal seharusnya sebuah pabrik semen tidak akan pernah memiliki limbah Bahan Berbahay dan Beracun (B3).  

“Karena dia langsung semua limbah-limbah itu terbakar, karena di sini kalau tidak salah 1500° pembakarannya. Sehingga itu sudah langsung terurai semuanya, karena kalau plastik itu kan sekitar 800°, ini 1500°. Jadi, pada dasarnya tidak ada limbah B3, nah itulah makanya kita melihat bagaimana, kenapa masih biru,” ujar Ridwan.

Politisi Partai Golkar tersebut mendorong seluruh pihak, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk bersama-sama mengangkat perusahaan milik PT. Semen Indonesia ini mendapat peningkatan Proper. Selain itu proses tambang juga menurutnya harus mendapat pantauan penuh, serta difokuskan melibatkan perusahaan lokal.

“Kami bersama Dirjen Minerba juga akan perhatikan proses tambang. Penambangannya itu juga berjalan dengan baik dan ini karena ini pernah dimiliki oleh holcim dimana perusahaan dari Prancis ini kontraktor tambangnya itu dari Australia. Kita harapkan bahwa ke depan paling tidak tahun 2020 harus sudah kontraktor tambangnya dari anak-anak kita, harus melibatkan perusahaan lokal,” tukasnya. (er/sf)